JAKARTA - Wakil Wali Kota, Drs. Asrul ikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2022 PT. Balairung Citra Jaya Sumatera Barat di Hotel Balairung, Jakarta, Rabu (17/5).
RUPS dipimpin langsung Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo diikuti seluruh pemegang saham atau yang mewakili.
Gubernur Mahyeldi memaparkan, Balairung merupakan BUMD yang dimiliki bersama oleh Pemerintah Provinsi Sumbar dengan 14 kabupaten dan kota di Sumbar yang didirikan pada 2009.
Pemprov merupakan pemegang saham mayoritas sebesar 80%. Sedangkan Pemerintah Kota Padang Panjang memiliki saham sebesar 1, 72?ri total modal.
Baca juga:
Hendri Kampai: Menjaga Euforia Harapan
|
Bisnis utama Balairung adalah Hotel Balairung yang merupakan hotel etnik Sumbar bintang 3 yang bertempat di lokasi strategis, Jl. Matraman Raya, Jakarta Timur.
Manajemen Balairung melaporkan, pendapatan perusahaan pada 2022 sebesar Rp15.566.155.822. Naik 20, 9% atau naik Rp2.690.314.815 dibandingkan 2021 sebesar Rp12.875.841.007. Kenaikan pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari kenaikan pendapatan paket rapat.
Laba operasional sebesar Rp1.070.475.409 di luar beban penyusutan. Penyusutan aset tetap dan amortisasi sebesar Rp3.464.652.597. Rugi komprehensif sebesar Rp2.398.430.921 atau naik 57% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1.524.382.127.
Perseroan telah merealisasikan kontribusi PAD sebesar Rp650.000.000 kepada seluruh pemegang saham sesuai prosentasi saham masing-masing berdasarkan keputusan Akta RUPS No. 7 tanggal 22 Mei 2022.
Wawako Asrul didampingi Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si dalam RUPS tersebut mempertanyakan meningkatnya kerugian komprehensif Balairung pada 2022 dibandingkan 2021.
"Saya berharap manajemen dapat memikirkan ke depan langkah-langkah strategis agar pada 2023 Balairung tidak lagi mengalami kerugian. Dengan demikian eksistensi Balairung sebagai BUMD akan dapat berkontribusi pada PAD Sumbar dan kabupaten/kota di Sumbar, " harap Asrul.
RUPS ini secara bulat dapat menerima laporan komisaris dan direksi. Juga menyepakati target 2023, memperoleh laba bersih positif dan bisa memberikan dividen. Tingkat okupansi hotel dinaikkan menjadi 80?n manajemen akan diberikan remunerasi jika target tercapai.
Turut hadir dalam RUPS tersebut wali Kota Padang, bupati Agam, bupati Limapuluh Kota, wakil wali Kota Pariaman dan Solok, wakil bupati Solok Selatan dan Padang Pariaman. (KPP)