PADANG PANJANG - Diresmikan pada Sabtu (4/3) malam oleh Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Pasar Seni dijadikan sebagai wadah berkumpul semua seniman. Sekaligus pengembangan dan tempat menikmati kesenian di Kota Serambi Mekkah ini.
Pasar yang berada di Taman Mini Secata B itu, terdiri dari empat container. Tiga kontainer sebagai Art Gallery dan satu kontainer untuk makanan.
Baca juga:
Batu Lado: The Key Of Minangkabau Culinary
|
Tiga Art Gallery ini, terdiri dari satu box Container Stage untuk sound system yang dapat digunakan dalam pertunjukan seni musik, orchestra, akustik, etnik ataupun pertunjukan seni tari, drama, randai dan lain lain.
Dua box container lain bertujuan untuk menampilkan hasil karya seni lukis, seni rupa, fotografi dan lainnya.
Sedangkan satu box container makanan, menyediakan makanan dan minuman ringan. Untuk makanan berat tetap mengedepankan Pasar Kuliner (Paskul) yang tak begitu jauh dari lokasi Pasar Seni ini.
"Di Pasar Seni ini kita menyediakan juga box makanan ringan. Namun untuk makanan, tetap mengedepankan Paskul. Bagi masyarakat yang belanja di Paskul bisa menikmati makanannya sambil menikmati live music di Pasar Seni, " ujar Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Romi Arrahman kepada Kominfo.
Ia juga menyampaikan, Pasar Seni tetap tidak menghilangkan unsur taman kota yang masih bisa dimanfaatkan masyarakat hanya untuk sekadar duduk menikmati suasana layaknya hutan kota.
Untuk program ke depan adalah menjadikan Pasar Seni sebagai wadah berkumpulnya semua seniman, baik luar dan dalam daerah. Juga untuk penikmat seni ataupun tempat nongkrongnya pelajar, mahasiswa, masyarakat untuk berbagi informasi tentang seluruh aspek menyangkut seni gerak dan seni rupa pastinya.
Selain dengan adanya live musik, nantinya akan ada juga pertunjukan seni, pemutaran film dan lain-lain yang sudah terjadwal oleh seniman Pasar Seni. Sehingga mampu menjadikan Padang Panjang mempunyai ciri khas tertentu dalam segi ilmu kesenian baik modern maupun tradisional. (KPP)